Fungsi IF berguna bagi pengguna Excel yang ingin
memberikan suatu nilai baru berdasarkan kondisi tertentu dari data yang
tersedia. Misalkan pengguna Excel memiliki informasi mengenai hasil
ujian dengan nilai bervariasi mulai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
Apabila ingin memberikan klasifikasi "GAGAL" untuk nilai di bawah 70
(<70) dan klasifikasi "LULUS" untuk sebaliknya, dapat digunakan
fungsi IF dengan formula:
Dimana fungsi IF tersebut menjelaskan sebagai berikut :
- Jika C6 memiliki nilai lebih besar dari 70 maka variable status “LULUS”, selain dari itu Variable Status “GAGAL”
Pada contoh diatas adalah penggunaan fungsi if dari dua klasifikasi terhadap variable yang akan dijadikan patokan.
Namun bagaimana jika klasifikasi terhadap variable tersebut lebih dari
dua ?, contoh kasus, jika contoh diatas kita gunakan sebagai contoh maka
status berubah menjadi nilai dalam angka. Maka fungsi IF akan mengalami
beberapa perulangan IF jika kemungkinan pada “Nilai Angka”
A=79-100, B=70-78, C=50-69, D=45-49, E=0-44
maka akan digunakan rumus sebagai berikut.
Fungsi IF tersebut menjelaskan :
Jika C6 lebih besar atau sama dengan 79 maka nilai dalam angka adalah
"A", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 70 maka nilai dalam
angka adalah "B", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 50 maka
nilai dalam angka adalah "C", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan
44 maka nilai dalam angka adalah "D" selain dari itu nilai dalam angka
adalah "E".